DELLA CHARINA 1401152580
ANNISA CAHYANI 1401152667
ILMAM JAUHARI M 1201130249
M RIZKY PRASSANDY 1201130372
ANNISA CAHYANI 1401152667
ILMAM JAUHARI M 1201130249
M RIZKY PRASSANDY 1201130372
1. Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses yang diawali dengan maksud,penjelasan atau
arti konsumen terhadap pemasaran suatu brand dan berakhir dengan opini konsumen
terhadap suatu brand. Jadi ada tiga tahap dalam menciptakan persepsi, yaitu
penjelasan, perhatian, dan opini. penjelasan terjadi bila stimulus seperti
iklan muncul dalam jangkauan pandangan seseorang. Perhatian akan muncul ketika
stimulus (iklan) itu terlihat oleh orang tersebut. Kemudian muncul opini
(interpretasi) yang merupakan pemaknaan dari apa yang diterima oleh seseorang
tersebut. Hawkins 2007
Ada pendapat lain yang
menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu
untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna
kepada lingkungan.
Persepsi
mempunyai empat langkah yaitu exposure, perhatian, interpretasi, dan ingatan. Seseorang melihat
suatu objek atau persoalan yang dihadapinya tidaklah sama satu dengan yang
lain. Perbedaan tersebut terjadi karena persepsi seseorang tidak selalu sama.
Untuk objek atau persoalan yang sama, apabila dipandang dari sudut pandang yang
berbeda akan memberikan interpretasi yang berbeda. Demikian juga persepsi.
Perbedaan interpretasi seseorang terutama dipengaruhi oleh kadar dan proses
pengalaman seseorang.
2.
Pemaparan (exposure)
Exposure adalah
kegiatan yang dilakukan oleh pemasar untuk menyampaikan stimulus kepada
konsumen. Konsumen yang merasakan stimulus yang datang ke salah satu
pancainderanya disebut dengan sensasi. Konsumen dapat terekspose pada informasi
dalam lingkungannya seperti strategi pemasaran, terutama melalui perilaku
mereka sendiri. Ada 2 jenis eksposur terhadap informasi pemasaran: eksposur
yang diinginkan (intentional exposure) atau disengaja dan eksposur tak
sengaja (accidental exposure) atau random.
· Eksposur yang disengaja
Membuat
informasi pemasaran yang tepat tersedia ketika dimana konsumen membutuhkannya.
Contoh :
Pramuniaga tanpa ditanya langsung menjelaskan produk kepada konsumen, Sebuah
perusahaan dapat mempresentasikan hasil produknya lewat seminar-seminar.
· Eksposur yang tidak disengaja
Memaksimalkan
kemungkinan segmen sasaran terekspos pada iklan perusahaan mereka.
tidak sengaja melihat iklan produk). Contoh :
Baliho-baliho di jalan, Stiker yang ditempel di tempat-tempat umum yang sering
dikunjungi orang. Biasanya pada eksposur ini lebih menempatkan gambar-gambar
menarik dan warna-warna yang beragam atau memanfaatkan kecanggihan elektronik
iklan seperti billboard atau TV.
Sensasi
adalah respon langsung dan cepat dari pancaindra terhadap stimulus yang datang,
contohnya : iklan, kemasan, merk, dll. Sensasi dipengaruhi oleh ambang absolute
dan perbedaan ambang.
Ambang
absolut (the absolute threshold) adalah jumlah minimum intensitas
atau energi stimulus yang diperlukan oleh konsumen agar ia merasakan sensasi,
atau titik dimana konsumen merasakan perbedaan ada & tidak ada dari suatu
stimulus.
Contohnya
: Reklame ada orang yang bisa membaca dan melihat merek suatu produk yang
berukuran 30 cm dengan jarak 200 m, sedangkan konsumen lainnya mungkin dari
jarak 100 m. Angka 100 m atau 200 m itulah yang disebut dengan ambang absolute.
Konsumen yang terus menerus menerima stimulus
sama dalam intensitas maupun jenisnya, mungkin awalnya akan menarik
perhatiannya. Selanjutnya konsumen akan merasakan adaptasi terhadap stimulus
tersebut: sensory adaptation. Konsumen mungkin merasa bosan dengan iklan
sama yang terus menerus ditayangkan: advertising wearout. Selain itu
konsumen juga akan selektif memilih stimulus mana yang akan dilihatnya: selective
exposure. Zapping: kebiasaan konsumen unutk mengubah-ubah saluran ketika
menonton televise, ketika iklan ditayangkan pada program yang sedang
ditontonnya. Adanya sensory adaptation, advertising wearout dan zapping
mendorong pemasar untuk kreatif merancang komunikasi produknya.
Ambang berbeda (the differential
threshold) adalah batas perbedaan terkecil yang dapat dirasakan antara
dua stimulus yang mirip. Pemasar dan produsen menggunakan JND bertujuan agar
(a) perubahan negative terhadap produknya tidak nampak oleh konsumen
pengurangan ukuran, penurunan kualitas, (b) perubahan positive terhadap produk
harus terlihat oleh konsumen perbaikan kemasan, peningkatan kualitas atau penurunan
harga.
3.
Attention (Perhatian)
Attention muncul pada saat stimulus dirasakan oleh reseptor dan akan
menghasilkan sensasi yang nantinya dilanjutkan ke otak. Tidak
semua stimulus yang dipaparkan dan diterima konsumen akan memperoleh perhatian
dan berlanjut dengan pengolahan stimulus tersebut. Hal ini terjadi karena
konsumen mempunyai keterbatasan kognitif untuk mengolah semua informasi yang
diterimanya. Karena itu konsumen menyeleksi stimulus atau informasi mana yang
akan diperhatikannya dan akan diproses lebih lanjut. Proses ini dikenal dengan
nama perceptual selection. Ada dua faktor utama yang mempengaruhinya,
yaitu :
1. Faktor Pribadi (dari dalam konsumen & diluar kontrol pasar)
·
Motivasi dan kebutuhan konsumen
·
Harapan konsumen
Contohnya :
Konsumen yang ingin bertubuh langsing, dia akan mencari informasi tentang
makanan, obat-obatan atau cara-cara lain yang dapat membantunya menurunkan
berat badannya. Segala informasi yang dijumpainya akan diperhatikannya.
2. Faktor Stimulus (dapat dikontrol pasar)
·
Ukuran; semakin besar ukuran
stimulus akan semakin menarik perhatian
·
warna; warna-warni lebih menarik
perhatian daripada hitam putih
·
Intensitas;
suara lebih keras, durasi iklan TV
·
Kontras
·
Posisi;
iklan dihalaman pertama majalah lebih diperhatikan daripada halaman akhir
·
Petunjuk;
mata konsumen lebih tertuju kepada stimulus yang diarahkan oleh petunjuk
·
Gerakan;
stimulus yang bergerak menarik perhatian daripada yang diam
·
Kebauran;
stimulus menimbulkan penasaran/keingintahuan
·
Isolasi;
tehnik menempatkan stimulus pada ruang yang digunakan sedikit sekali, sedangkan
ruang yang sisa tidak terpakai
·
Stimulus
yang disengaja; bel, telepon
·
Pemberi
pesan yang menarik; penggunaan selebritis, tokoh dan para eksekutif
·
Perubahan
gambar yang cepat
4.
Intrepretasi
Interpretasi
merupakan hasil pengolahan stimulus yang dirasakan oleh indra dan dipahami
sesuai maksud yang dicerna. Interpretasi merupakan fungsi individual, oleh
karena itu interpretasi ada yg bersifat sesuai karakter stimulus da nada juga
yang berdasarkan situasional.
Interpretasi
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
a. Interpretasi Kognitif
Interpretasi
Kognitif merupakan proses dimana stimulus ditempatkan pada kategori yang
bersifat pasti, maksudnya adalah interpretasi kognitif dilakukan berdasarkan
pengetahuan yang didapat oleh stimulus dan didapatkan berdasarkan informasi
yang pasti (dari pengetahuan individu terhadap sesuatu yang bersifat fisik dan
berdasarkan ilmu yang sudah ada.)
b. Interpretasi Afektif
Interpretasi
Afektif merupakan proses dimana stimulus bersifat lebih dinamis, artinya bahwa
interpretasi ini didasarkan pada perasaan individu. Apakah suatu produk ini
bagus atau tidaknya berdasarkan kepercayaan dan keteguhan didalam hati.
Hal yang mempengaruhi Interpretasi
•
Karaktiristik individu
–
Proses Penerimaan
–
Ekspektasi
•
Karakteristik Situasional
–
Lapar, panas, dingin, dll.
–
kedekatan
•
Salah interpretasi pesan marketing.
5.
Persepsi dan Strategi Pemasaran
Konsumen
cenderung untuk membentuk citra terhadap merek, toko, dan perusahaan didasarkan
pada inferensi mereka yang diperoleh dari stimuli pemasaran dan lingkungan.
Citra
adalah total persepsi terhadap suatu objek, yang dibentuk dengan memproses
informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Sasaran penting dari strategi
pemasaran adalah untuk mempengaruhi persepsi terhadap merek, toko, atau
perusahaan. Jadi pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra
konsumen. Citra tersebut terdiri dari :
- Citra Merek
Citra
merek merepresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari
informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu.
- Citra Toko
Konsumen
sering mengembangkan citra toko didasarkan pada iklan, kelengkapan di dalam
toko, pendapat teman dan kerabat, dan juga pengalaman belanja. Citra toko yang
ada di benak konsumen akan mempengaruhi citra merek. Oleh karena itu,
penempatan produk pada rantai toko-toko pengecer merupakan sarana untuk
membentuk citra.
- Citra Perusahaan
Ketika
konsumen mempunyai pengalaman yang baik atas penggunaan berbagai merek produk
yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan, maka konsumen akan mempunyai citra yang
positif atas perusahaan tersebut. Pada saat itu lah terbentuk apa yang disebut
citra perusahaan.
Persepsi dalam Strategi Pemasaran
·
Persepsi terhadap resiko
Risiko selalu mengikuti
setiap pengambilan keputusan risiko-risiko yang dipersepsi oleh konsumen itu
tidak boleh diabaikan pemasaran. Risiko tersebut akan semakin besar pada
produk-produk yang harganya mahal, mudah dilihat orang lain, atau sangat
menentukan status seseorang. Persepsi tentang resiko hanya bisa diperkecil
namun tidak dapat dihilangkan. Konsumen mencari informasi. Informasi -
informasi yang didapat akan digunakan dan akhirnya dalam mengambil keputusan
beli. Sebagai pemasar untuk memperkecil resiko yang biasa dilakukan oleh
konsumen harus memperhatikan:
1. Informasi
: informasi produk harus jelas
2.
produk yang bergaransi
3.
Loyal terhadap merk :
sebelum membeli suatub produk konsumen mempersepsi adanya hubungan harga dan kualitas, maka dari itu konsumen
lebih mencoba atau menggunakan suatu produk sebelum membelinya. Persepsi
konsumen,betapa pun tidak logisnya, adalah obyek yang sangat penting dalam permasaran.
4. Pilih Tokoh yang Terpercaya:
Berdasarkan cara-cara yang biasa digunakan tersebut, maka muncul strategi
pemasaran untuk mengatasi (memperkecil) resiko tersebut, misalnya menyediakan
informasi yang lengkap, garansi, costumer service, kesempatan untuk mencoba,
after sales service & repairation, dsb.
Borgata Hotel Casino & Spa Tickets - Ticketmaster
BalasHapusBuy Borgata Hotel Casino & Spa venue concert and event schedules, 충청북도 출장샵 venue information, directions, and seating 나주 출장안마 charts.Jan 15, 2022Dancing with 성남 출장안마 the Stars 경주 출장샵 at 하남 출장샵 Borgata