1.Contoh Iklan yang
Menggunakan Faktor Stimulus
“Minyak Kelapa Sawit
Tropicana Slim”
![]() |
Produk ini mengadakan program
sampling produk di pusat perbelanjaan, seperti Giant dan Hypermart. Dalam
kegiatan sampling ini, pihak Tropicana Slim memberikan contoh produk serta
informasi yang selengkap mungkin kepada konsumen yang mendatangi tempat
tersebut. Selain itu, pihak Tropicana Slim juga mengunjungi kanto-kantor untuk
mempromosikan produk minyak kelapa sawitnya.
Karakteristik
stimulus memegang peranan penting dalam merebut perhatian konsumen. Stimuli
terdiri dari 2 macam :
1.
Stimuli pemasaran
Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik
yang didesain untuk mempengaruhi konsumen. Produk dan komponen-komponennya
(seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama. Komunikasi yang
didesain untuk mempengaruhi konsumen adalah stimuli tambahan yang
merepresentasikan produk seperti kata-kata, gambar, dan simbol atau melalui
stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, toko, tempat
produk dijual dan pengaruh sales.persyaratan kunci yang diperlukan dalam
komunikasi stimuli sekunder pada konsumen adalah pengembangan konsep produk.
Konsep produk adalah himpunan manfaat produk dapat diarahkan pada kebutuhan
yang didefisikan pada kelompok konsumen melalui pesan, simbol dan citra. Konsep
produk merepresentasikan pengelolaan stimuli sekunder ke dalam posisi produk
yang dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada konsumen.
2.
Stimuli lingkungan (sosial dan budaya)
Stimuli lingkungan adalah stimuli fisik yang didesain untuk
emmpengaruhi keadaan lingkungan. Ada dua factor kunci yang menentukan stimuli
akan dirasakan dan bagaimana stimuli dipersepsikan yaitu:
– karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi,
karakteristik ini dibagi dua kelompok, yaitu elemen inderawi dan elemen
structural
– kemampuan konsumen untuk emndeteksi perbedaan dalam
suara, cahaya, bau, atau stimuli yang lainnya, ditentukan oleh tingkat ambang
batasnya.
Stimulus yang kontras yaitu yang lain dari sekelilingnya, lebih
mungkin untuk mendapat perhatian
Kontras
dapat diciptakan melalui :
1
Ukuran : soal ukuran,
tidak selalu bahwa semakin besar ukurannya, stimulus tersebut semakin kontras. Ukuran kecil atau besar sama-sama bisa memberikan kontras, tergantung pada
jenis stimulusnya.
2
Warna : Faktor
”berbeda dari yang lain” dapat meningkatkan kontras suatu stimulus.
3
Posisi : Misal
rak-rak yang berada di dekat kasir, pintu masuk atau jalur lintasan pengunjung adalah posisi yang
paling mendapat perhatian.
2.Faktor-faktor individual mencakup
(a)
persepsi, (b) motif, (c)pengilahan informasi, (d) pembelajaran,
(e) sikap dan keyakinan, (f) kepribadian, (g) pengalaman, dan (h) konsep diri.
Persepsi
Persepsi
tentang suatu produk oleh konsumen selau dikaitkan dengan nilai yang diharapkan
(nilai produk, nilai pelayanan, nilai personil, dan nilai citra) dibandingkan
dengan ongkos (harga moneter, ongkos waktu, ongkos psikis, danongkos energi).
Pembelajaran
Perilaku
beli konsumen dimulai dengan proses pembelajaran konsumen tentang sesuatu,
untuk kemudian memberikan tanggapannya dan ahirnya akan menunjukkan sikap
tertentu terhadap suatu produk.
Sikap dan Keyakinan
Keputusan
pembelian merupakan keputusan akhir dari serangkaian proses sebelumnya, yaitu
proses pembelajaran melalui pengalaman pribadi dan sosial, sampai pada sikap
dan keyakinan terhadap perilaku yang akan dilakukannya. Keyakinan konsumen
tentang suatu produk pada ahirnya akan membentuk citra merek (brand image).
Sikap merupakan faktor penentu dalam meramalkan perilaku seseoran di masa
mendatang. Pemasar perlu memperkuat sikap konsumen yang positif dan juga harus
merubah sikap negatif konsumen terhadap suatu produk.Contoh iklan yg membentuk
brand image salah satunya yaitu produk Apple
Motivasi
Motivasi
seseorang dalam membeli suatu produk adalah untuk memperoleh kepuasan. Pemasar
dapat menganalisis motif-motif atau kekuatan yang mendorong seseorang melakukan
keputusan beli seperti faktor-faktor pemilikan, ekonomi, keingintahuan,
dominasi, status, kesenangan, dan peniruan. Maslow mengemukakan hirarki
kebutuhan Maslow terdiri dari lima jenjang pemenuhan kebutuhan secara asasi,
yaitu mulai dari kebutuhan fisiologi, kesehatan, sosial, harga diri dan
aktualiasi diri.
Orang
yang sudah mapan dan berkecukupan termotivasi memenuhi kebutuhan sosialnya
seperti berlibur ke lura negeri, makan di restoaran mahal dan berbelanja barang
mewah di toko terkenal untuk memenuhi kebutuhan penghargaan (self esteem),
mengajak anak istri tidur di hotel mewah untuk memenuhi kebutuhan aktialisasi
diri, semua motivasi tersebut bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan jenjang
pertama dan kedua (makan minum untuk kelangsungan hidup).
Pengalaman
Pengalaman
konsumen dalam menggunakan suatu produk merupakan kunci dari proses pembelajaran
konsumen untuk mengetahui perilaku belinya. Pengalaman positif mendorong
konsumen membeli barang yang sama di kemudian hari. Pemasar dapat
mengaplikasikannya dengan memberi contoh barang secara gratis.
Kepribadian
Sifat-sifat
kepribadian yang cocok atau relevan dengan strategi pemasaran
adalah innovativeness (tingkatan seseorrang suka mencoba sesuatu yang
baru, percaya diri (tingkatan secara positif konsumen mengevaluasi
kemampuan mengambil keputusan beli dan sociability (tingkatan
seseorang berinteraksi sosial dan menanggapai produk dengan situasi sosial).
Konsep Diri
Konsep
diri merupakan cara bagi konsumen untuk melihat dirinya sendiri dan pada saat
yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri konsumen lain. Konsep diri tiap
konsumen berbeda-beda, konsumen harus mempelajari konsep diri untuk mengetaui
tujuan konsumen yang dapat mempengaruhi perilaku belinya
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan modus hidup, terdiri dari aktivitas, minat,
dan opini seseorang. Gaya hidup atau disebut dengan psikografik menggambarkan
ukuran-ukuran tentang apa yang ada dalam benak konsumen. Karakteristik gaya
hidup sangat penting dalam strategi segmentasi pasar dan penentuan sasaran
konsumen.
3. Contoh Brand yang Pantas dan Tidak Pantas
·
Pantas
1.
Telkom Indonesia
![]() |
Telkom menduduki peringkat pertama dalam
Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands dengan mencatat nilai merek US$ 2,62
miliar. Meskipun nilai mereknya turun hingga 7 persen, kekuatan merek naik
dari AA+ ke AAA, mengindikasikan bahwa Telkom mampu memanfaatkan mereknya untuk
menghasilkan daya kembali yang lebih tinggi kedepannya.Indonesia’s Top 100 Most
Valuable Brands merupakan pemeringkatan 100 perusahaan publik Indonesia dengan
brand value tertinggi, yang diselenggarakan oleh Brand Finance, lembaga konsultan
brand internasional bekerja sama dengan Majalah SWA. Brand yang dimasukkan di
dalam peringkat ini terdiri dari corporate brand dan product brand.
2.
Bank BNI
![]() |
Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah
Republik Indonesia.
Bank ini didirikan pada tanggal 5
Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar
negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah. Bank BNI sendiri sudah sangat dipercayai oleh mayoritas masyarakat
Indonesia. Jadi sudah tidak ada keraguan lagi untuk menabung di Bank BNI. Dan
untuk Image sendiri, Bank BNI juga dikenal dengan pelayanan yang ramah oleh
para teller nya.
·
Tidak Pantas
1.
London Ripper
![]() |
Setidaknya desainnya sendiri tidak ofensif.
Logo olahraga lain yang lebih langsung dipertanyakan, memprovokasi kritikan
karena hambar atau rasis. Sebuah tim bisbol Kanada menimbulkan kontroversi pada
2012 ketika meluncurkan nama baru dan maskot. Yang berbasis di London, Ontario,
yang Rippers London menjadi sasaran kritikan karena meremehkan pembunuh
berantai abad ke-19Jack the Ripper – menurut direktur eksekutif dari London
Abused Women’s Center: “Orang-orang marah. Saya pikir itu mengerikan. Ini
menghina dan bodoh dan mereka lebih baik memikirkan kembali seluruh strategi
pemasaran mereka.”
2.
GAP
![]() |
GAP
adalah sebuah merek fashion dari Amerika yang juga banyak diimpor dan digemari
oleh masyarakat di dalam negeri. Modelnya yang bagus dan bahan berkualitas
membuat GAP punya konsumen tetap di Indonesia. Namun sejak kontroversi
pelegalan pernikahan LGBT di negara Paman Sam itu terjadi, banyak pihak menyerukan untuk
memboikot brand fashion GAP, dengan alasan bahwa perusahaan tersebut termasuk
salah satu pendukung kaum LGBT.
GAP
sendiri, menurut penyebar berita pemboikotan tersebut, bermakna ‘Gay and Proud’
atau jika diterjemahkan secara arti dalam Bahasa Indonesia menjadi: bangga
menjadi gay.
4.
Contoh Logo yang Pantas dan Tidak Pantas
1. Pantas
![]() |
Logo Traveloka - Traveloka adalah
perusahaan yang menyediakan layanan
pemesanan tiket pesawat
dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia secara online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012[1] oleh Ferry Unardi,
Derianto Kusuma, dan Albert. Untuk aplikasi Traveloka sendiri bisa di unduh di AppStore maupun
Playstore. Traveloka sangat membantu masyarakat untuk reservasi tiket. Untuk
Logo, Traveloka cukup pintar dengan membuat Logo berbentuk seperti burung
kertas dengan sentuhan warna biru yang lembut. Burung yang diseolahkan sebuah
pesawat yang melintas di langit yang biru. Logo ini pantas untuk traveloka
karena sangat menggambarkan dari produk yang mereka tawarkan.
3. Tidak Pantas
![]() |
Logo Band Ungu - Ungu adalah grup
musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda
(gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2013 mereka telah
menghasilkan 6 album dan 5 album mini religi. Berbicara tentang logo ungu
sebernarnya cukup menarik, karena sejak masuknya Franco Wellyjat Medjaja
Kusumah (Enda) pada tahun 2002 yang lalu, logo ungu sempat mengalami
kontroversi karena huruf “g” yang sebelumnya bertanduk satu diganti menjadi dua
tanduk yang dipersepsikan atau lebih tepatnya “digosipkan” oleh banyak orang
sebagai lambang setan. Dan sebenarnya logo ini juga kurang pantas untuk tetap
terus dipakai karena mengingat mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat
Muslim yang juga menentang untuk ajaran ajaran yang menyimpang di tanah air dan
segala sesuatu yang bersangkutan denganya.
5. Tanggapan Mereka
tentang Iklan Televisi
·
Roiyah Larasati (MB-39-06)
Tanggapan
Ayas tentang dunia periklanan sekarang sudah sangat penting. Karena Iklan
sangat berpengaruh untuk menarik para konsumen dan di Iklan Televisi sekarang
juga sudah lumayan banyak yang Informatif. Pada saat ini Iklan Televisi juga
sudah memiliki banyak macam dan ragam, dan ini sangat berpengaruh dalam dunia
marketing untuk menarik para konsumen di Indonesia.
https://drive.google.com/open?id=0B3qQy9Ni6R9zczdQVmVPVEM5LTQ
·
Noviana Andidi (MB-39-06)
Menurut
Vina sendiri, Iklan di Televisi pada saat ini sudah banyak yang kreatif tapi
tetap ada yang terlalu berlebihan dan tidak sedikit yang kerap menjatuhkan
competitor didalam Iklan mereka. Tetapi Iklan di Televisi sekarang juga banyak
yang belum terlalu mengutarakan maksut mereka didalam iklan tersebut, sehingga
maksut dan tujuan Iklan tersebut tidak terlalu sampai pada Konsumen.
https://drive.google.com/open?id=0B3qQy9Ni6R9zRTJVamFqWEkzOEE
·
Faiz Savindra (MB-39-06)
Menurut
Faiz Savindra, Iklan di Televisi itu tidak terlalu merugikan karena pihak
Televisi sendiri juga butuh dana dari Iklan Iklan yang ditayangkan di Televisi.
Dan kebanyakan Iklan yang disuguhkan di Televisi sekarang juga sudah Informatif
dan juga menarik sehingga bisa untuk menghibur dan menarik para calon Konsumen.
https://drive.google.com/open?id=0B3qQy9Ni6R9zQ0lUdXhmNWdkakE
6. Tanggapan Mereka
tentang Iklan Banner dan Pesan yang ada di Internet
·
Roiyah Larasati (MB-39-06)
Tanggapan
Ayas mengenai Iklan Banner dan Iklan / Pesan yang ada di Internet itu sekarang
sudah memiliki banyak ragam dan macam. Apalagi kita juga sering menjumpai
banyak banner di jalanan. Dan untuk Iklan di Internet, tanpa kita searching,
sudah banyak iklan yang bermunculan atau yang sering disebut dengan Pop-Up. Dan tidak sedikit Iklan yang
juga Spamming di Internet yang terkadang malah mengganggu saat kegiatan
browsing.
·
Noviana Andini (MB-39-06)
Tanggapan
Vina mengenai Iklan Banner dan Iklan / Pesan yang ada di Internet, yang pertama
kalau di Banner terkadang Iklan nya kurang informatif jadi para pembaca masih
harus menerka nerka apa maksut dari Iklan tersebut. Kalau di Internet, Pop-Up yang bermunculan di Internet itu
cenderung lebih banyak hoax nya daripada yang benar benar murni iklan.
https://drive.google.com/open?id=0B3qQy9Ni6R9zZkQ0SWVMZ08yc1U
·
Faiz Savindra (MB-39-06)
Tanggapan
Faiz mengenai Iklan Banner dan Iklan / Pesan yang ada di Internet, yang pertama
untuk Banner selama tidak mengganggu perjalanan dan tidak melanggar hukum tidak
terlalu bermasalah. Dan kalau Iklan di Internet juga wajar saja, karena
pengelola website juga membutuhkan Iklan sebagai sumber dana mereka. Tetapi
Iklan di Internet masih banyak mengandung unsur Pornografi dan Sara jadi
sedikit mengganggu bagi anak dibawah umur ketika menggunakanya.
https://drive.google.com/open?id=0B3qQy9Ni6R9zZTVuaVRNNXVacUk