PERILAKU KONSUMEN LINTAS BUDAYA
TUGAS
PERILAKU KONSUMEN
OLEH
DELLA
CHARINA 1401152580
ANNISA
CAHYANI 1401152667
PEMBAHASAN
PERILAKU
KONSUMEN LINTAS BUDAYA
Analisis
konsumen secara lintas budaya ini adalah usaha untuk menentukan derajat
persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih negara. Analisis tersebut dapat
menyediakan pemahaman terhadap karakteristik psikologis, sosial, dan budaya
konsumen yang menjadi target bagi pelaku pasar, sehingga mereka dapat mendesain
strategi pemasaran yang efektif. Analisis konsumen lintas budaya banyak
dilakukan dengan semakin maraknya globalisasi, antara lain untuk mengetahui apa
kesamaan dan perbedaan antara dua atau lebih budaya. Sehubungan dengan kesamaan
standarisasi produk lebih dimungkinkan, sedangkan perbedaan selera dan pilihan
produk anatara konsumen lintas budaya mengharuskan pemasar mencari cara
beradaptasi supaya produknya diterima dinegara sasaran.
Ada
kemungkinan standarisasi produk diikuti dengan cara-cara berbisnis dan
pemasaran yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya.
Banyak ahli beranggapan bahwa dalam pemasaran global, akulturasi sangat
dibutuhkan. Dan akulturasi harus dilakukan oleh pemasar terhadap budayalokal
dan sebaliknya agar produk bisa diteria dipasar sasaran konsumen juga harus
dipengaruhi untuk menerima nilai-nilai baru.
Variasi Budaya
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Sedikitnya
ada empat faktor lintas budaya yang mempengaruhi strategi pemasaran ke
luar negeri. Yaitu perbedaan antar negara dalam:
1. Kebiasaan dan nilai konsumen
Para pebisnis Amerika
sering menggunakan pandangan etnosentris dengan berasumsi nilai dari konsumen
Amerika bersifat universal. Walaupun demikian nilai tradisional Amerika seperti
prestasi, materialisme, individual, dan gairah muda tidak dekat dari bagian
dunia. Banyak negara Asia lebih menerima sifat sosial atau kelompok daripada
individual yang dapat mempengaruhi perilaku. Perbedaan perspektif juga muncul.
Di amerika, setiap harinya waktu untuk kerja dan kesenangan berdasarkan bisnis.
Sedangkan di Amerika Selatan dan negara-negara Eropa, orang lebih menyukai
mencampurkan bisnis dengan kesenangan dan sering terlambat untuk pertemuan
adalah hal yang biasa.
Perbedaan dalam nilai
budaya antar negara menghasilkan perbedaan preferensi produk dan penggunaan
produk
2. Bahasa
Bahasa menyediakan
arti dari komunikasi tentang kebiasaan dan kepercayaan dari budaya. Para
pemasar harus memperhatikan arti dan subjudul dari bahasa dan dialek ketika
menjual suatu produk/jasa di
pasar asing.
3. Simbol
Simbol dalam budaya
juga mempengaruhi perilaku pembelian. Perusahaan harus sensitif dalam
menggunakan warna dalam periklanan, misalnya warna pink berhubungan dengan
sifat feminin di Amerika, tetapi kuning juga melambangkan sifat feminin pada
banyak negara di dunia. Selain itu juga ada gambar dua gajah adalah simbol dari
nasib sial di seluruh bagian Afrika.
4. Lingkungan ekonomi
Standar kehidupan
suatu negara, infrastruktur ekonomi, dan kebijakan ekonomi. Salah satu negara
industri yang paling maju didunia, Amerika Serikat mempunyai standar kehidupan
yang tinggi yang membiarkan kepemilikan elektronik, peralatan dan kendaraan.
Sedangkan negara tidak berkembang tidak melakukan pendekatan kepemilikan TV dan
sebagainya. Fasilitas (media, telekomunikasi, transportasi, dan power) di
negara berkembang juga sangat primitif tidak seperti negara maju.
Pengaruh Global Terhadap
Perilaku Konsumen
Pendukung
strategi global dalam pemasaran internasional meningkat sama dalam rasa dan
nilai antar negara. Peningkatan dalam transportasi dan komunikasi berdampak
pada distribusi produk dan transmisi pesan periklanan pada basis dunia.
Beberapa
faktor yang telah meningkatkan pengaruh global pada perilaku konsumen, termasuk
adanya program TV global dengan jaringan kabel, nilai remaja di dunia,
penurunan umum dari batasan perdagangan, nilai Amerika yang berbasis global.
·
Komunikasi
yang Mendunia
Karena munculnya
jaringan kabel yang mendunia, televisi telah menjadi medium global. Contoh dari
fenomena ini misalnya pengaruh dari MTV—saluran video rock, dan CNN—saluran
berita dunia. Karena adanya fasilitas media global itu, para pemasar lebih
mudah membuat merek dunia dengan mengiklankan produknya antar banyak
negara dengan satu tema.
·
Remaja
Global
MTV bukan
satu-satunya faktor yang mendukung remaja global. Paket perjalanan dan
komunikasi global juga dapat mengembangkan norma umum dan nilai antar remaja di
seluruh dunia
·
Trend
Demografi Universal
Trend demografi yang
muncul saat ini misalnya peningkatan pekerja wanita, proporsi besar dari orang
tua tunggal, peningkatan angka perceraian, pernikahan terlambat, dan sedikit
anak. Trend yang umum ini juga mendukung strategi pemasaran global.
·
Penurunan
Batasan Perdagangan
Batasan perdagangan
menurun secara mendunia, memfasilitasi aliran barang-barang antar negara dan
memiliki konsekuensi dari rasa dan nilai umum. NAFTA akan memfasilitasi aliran
barang-barang antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Penghilangan batasan
perdagangan pada tahun 1992 antara 12 negara komunitas Eropa telah memimpin
konsumen Eropa, yang telah banyak membagi nilai dengan konsumen negara
tetangga.
·
Amerikanisasi
Nilai Konsumsi
Komunikasi
global, penurunan batasan perdagangan, penghancuran komunisme telah
menghasilkan nilai konsumsi Amerika ke seluruh dunia. Konsumen dari berbagai
bagian negara telah memakai barang Amerika sebagai simbol status.
DAFTAR
PUSTAKA
http://delvira-puspita.blogspot.co.id/2012/12/perilaku-konsumen-softskill.html
http://kasetyan-pharmacist.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-lintas-budaya-dan-subbudaya.html