Minggu, 28 Agustus 2016

Perilaku Konsumen Lintas Budaya



PERILAKU KONSUMEN LINTAS BUDAYA


TUGAS PERILAKU KONSUMEN




OLEH

DELLA CHARINA      1401152580

ANNISA CAHYANI    1401152667







PEMBAHASAN
PERILAKU KONSUMEN LINTAS BUDAYA

          Analisis konsumen secara lintas budaya ini adalah usaha untuk menentukan derajat persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih negara. Analisis tersebut dapat menyediakan pemahaman terhadap karakteristik psikologis, sosial, dan budaya konsumen yang menjadi target bagi pelaku pasar, sehingga mereka dapat mendesain strategi pemasaran yang efektif. Analisis konsumen lintas budaya banyak dilakukan dengan semakin maraknya globalisasi, antara lain untuk mengetahui apa kesamaan dan perbedaan antara dua atau lebih budaya. Sehubungan dengan kesamaan standarisasi produk lebih dimungkinkan, sedangkan perbedaan selera dan pilihan produk anatara konsumen lintas budaya mengharuskan pemasar mencari cara beradaptasi supaya produknya diterima dinegara sasaran.
          Ada kemungkinan standarisasi produk diikuti dengan cara-cara berbisnis dan pemasaran yang berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Banyak ahli beranggapan bahwa dalam pemasaran global, akulturasi sangat dibutuhkan. Dan akulturasi harus dilakukan oleh pemasar terhadap budayalokal dan sebaliknya agar produk bisa diteria dipasar sasaran konsumen juga harus dipengaruhi untuk menerima nilai-nilai baru.

Variasi Budaya Mempengaruhi Perilaku Konsumen

          Sedikitnya ada empat faktor lintas budaya yang  mempengaruhi strategi pemasaran ke luar negeri. Yaitu perbedaan antar negara dalam:
1.  Kebiasaan dan nilai konsumen
Para pebisnis Amerika sering menggunakan pandangan etnosentris dengan berasumsi nilai dari konsumen Amerika bersifat universal. Walaupun demikian nilai tradisional Amerika seperti prestasi, materialisme, individual, dan gairah muda tidak dekat dari bagian dunia. Banyak negara Asia lebih menerima sifat sosial atau kelompok daripada individual yang dapat mempengaruhi perilaku. Perbedaan perspektif juga muncul. Di amerika, setiap harinya waktu untuk kerja dan kesenangan berdasarkan bisnis. Sedangkan di Amerika Selatan dan negara-negara Eropa, orang lebih menyukai mencampurkan bisnis dengan kesenangan dan sering terlambat untuk pertemuan adalah hal yang biasa.
Perbedaan dalam nilai budaya antar negara menghasilkan perbedaan preferensi produk dan penggunaan produk

2.  Bahasa
Bahasa menyediakan arti dari komunikasi tentang kebiasaan dan kepercayaan dari budaya. Para pemasar harus memperhatikan arti dan subjudul dari bahasa dan dialek ketika menjual suatu           produk/jasa di pasar asing.

3.  Simbol
Simbol dalam budaya juga mempengaruhi perilaku pembelian. Perusahaan harus sensitif dalam menggunakan warna dalam periklanan, misalnya warna pink berhubungan dengan sifat feminin di Amerika, tetapi kuning juga melambangkan sifat feminin pada banyak negara di dunia. Selain itu juga ada gambar dua gajah adalah simbol dari nasib sial di seluruh bagian Afrika.

4.  Lingkungan ekonomi
Standar kehidupan suatu negara, infrastruktur ekonomi, dan kebijakan ekonomi. Salah satu negara industri yang paling maju didunia, Amerika Serikat mempunyai standar kehidupan yang tinggi yang membiarkan kepemilikan elektronik, peralatan dan kendaraan. Sedangkan negara tidak berkembang tidak melakukan pendekatan kepemilikan TV dan sebagainya. Fasilitas (media, telekomunikasi, transportasi, dan power) di negara berkembang juga sangat primitif tidak seperti negara maju.










Pengaruh Global Terhadap Perilaku Konsumen

          Pendukung strategi global dalam pemasaran internasional meningkat sama dalam rasa dan nilai antar negara. Peningkatan dalam transportasi dan komunikasi berdampak pada distribusi produk dan transmisi pesan periklanan pada basis dunia.
          Beberapa faktor yang telah meningkatkan pengaruh global pada perilaku konsumen, termasuk adanya program TV global dengan jaringan kabel, nilai remaja di dunia, penurunan umum dari batasan perdagangan, nilai Amerika yang berbasis global.
·          Komunikasi yang Mendunia
Karena munculnya jaringan kabel yang mendunia, televisi telah menjadi medium global. Contoh dari fenomena ini misalnya pengaruh dari MTV—saluran video rock, dan CNN—saluran berita dunia. Karena adanya fasilitas media global itu, para pemasar lebih mudah membuat merek dunia dengan mengiklankan produknya  antar banyak negara dengan satu tema.

·          Remaja Global
MTV bukan satu-satunya faktor yang mendukung remaja global. Paket perjalanan dan komunikasi global juga dapat mengembangkan norma umum dan nilai antar remaja di seluruh dunia

·          Trend Demografi Universal
Trend demografi yang muncul saat ini misalnya peningkatan pekerja wanita, proporsi besar dari orang tua tunggal, peningkatan angka perceraian, pernikahan terlambat, dan sedikit anak. Trend yang umum ini juga mendukung strategi pemasaran global.

·          Penurunan Batasan Perdagangan
Batasan perdagangan menurun secara mendunia, memfasilitasi aliran barang-barang antar negara dan memiliki konsekuensi dari rasa dan nilai umum. NAFTA akan memfasilitasi aliran barang-barang antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Penghilangan batasan perdagangan pada tahun 1992 antara 12 negara komunitas Eropa telah memimpin konsumen Eropa, yang telah banyak membagi nilai dengan konsumen negara tetangga.

·          Amerikanisasi Nilai Konsumsi
Komunikasi global, penurunan batasan perdagangan, penghancuran komunisme telah menghasilkan nilai konsumsi Amerika ke seluruh dunia. Konsumen dari berbagai bagian negara telah memakai barang Amerika sebagai simbol status.






























DAFTAR PUSTAKA

http://delvira-puspita.blogspot.co.id/2012/12/perilaku-konsumen-softskill.html
http://kasetyan-pharmacist.blogspot.co.id/2011/06/pengaruh-lintas-budaya-dan-subbudaya.html